Safari Ramadan Pemko Banda Aceh Berlanjut ke Gampong Pande

Banda Aceh – Safari Ramadan Pemerintah Kota Banda Aceh tahun ini berlanjut ke Masjid Tgk Dikandang, Gampong Pande, Kecamatan Kuta Raja, Sabtu, 1 April 2023.

Malam ke-11 Ramadan 1444 Hijriah, diisi Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq dan jajaran pejabat pemerintahannya dengan melaksanakan Salat Isya, Tarawih, dan Witir berjamaah dengan warga di sana.

Pada kesempatan tersebut, pj wali kota turut menyerahkan bantuan kemakmuran masjid berupa uang senilai Rp 12 juta kepada pengurus masjid setempat. Sebuah kipas angin portable dengan sistem berpendingin udara juga diserahkannya.

Sebelum pelaksanaan Salat Tarawih, Bakri Siddiq didapuk sebagai penceramah agama. “Kita patut bersyukur kepada Allah karena masih diberi nikmat Ramadan. Di bulan penuh berkah ini, kita masih diberi kesempatan untuk mengubah diri agar lebih bertaqwa,” ujarnya.

Hal tersebut sesuai dengan firman Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 183. “Sejatinya, ketakwaan adalah batas sesungguhnya kebahagiaan seorang muslim,” ujarnya lagi.

Kemudian, pj wali kota kembali mengingatkan jika Banda Aceh adalah beranda depan, etalase, cerminan, dan barometer Aceh secara keseluruhan. “Dalam konteks implementasi syariat Islam, segenap daya upaya terus kita gaungkan dengan mengunjungi semua masjid yang berjumlah 115 unit di Banda Aceh, mulai dari program sajadah fajar, safari jumat, hingga safari ramadan.”

“Lalu selama bulan puasa ini, kita juga mengambil kebijakan khusus untuk menggratiskan air bersih di semua masjid yang ada di Banda Aceh. Bukan hanya itu, melalui Perumdam Tirta Daroy kita kita juga menyiagakan mobil tangki jika ada masjid yang kekurangan air,” ujarnya.

Dari internal pemerintahan, ia juga menginstruksikan agar semua aktivitas dihentikan menjelang azan berkumandang. “Kecuali di rumah sakit dan puskesmas. Bukan sekedar jeda sejenak, tapi bersama-sama menunaikan salat secara berjamaah,” ujarnya lagi.

Bakri Siddiq pun mengutarakan komitmen dan tekadnya untuk menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan masyarakat, sebagaimana yang telah dilakukan para indatu. “Masjid sebagai tempat ibadah, musyawarah, hingga untuk menyampaikan aspirasi kepada pemerintah akan kita kembangkan kembali,” ujarnya.

Sumber : bandaacehkota