Banda Aceh-Tim dari inspektorat Pemerintah Kota Bandung Kamis (28/11) melakukan study banding ke Pemko Banda Aceh. Dalam kunjungannya ke ibukota provinsi Aceh ini tim dari Kota Bandung ini melakukan pertemuan dengan sejumlah pejabat di lingkungan Pemko Banda Aceh dalam rangka menyerap berbagai hal mengenai pengelolaan pemerintahan.
Pertemuan yang dilaksanakan di ruang rapat Sekda Kota Banda Aceh dipimpin oleh staf ahli Walikota Banda Aceh Bidang Pembangunan M Nurdin S.Sos. Turut hadir dalam pertemuan tersebut Kepala Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan & Pelatihan (BKPP) Drs. M. Natsir Ilyas, M.Hum, Kepala Inspektorat Iskandar, S.Sos, M.Si dan Kepala Dinas PU Ir Gusmeri, MT.
Ada banyak hal yang digali oleh tim inspektorat Kota Bandung yang berkunjung ke Pemko Banda Aceh ini diantaranya tentang proses kenaikan pangkat PNS yang tepat waktu, tentang keberadaan Banda Aceh Academi (BAA), termasuk prestasi yang diraih Pemko Banda Aceh yaitu opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sebanyak lima kali berturut-turut. Tim ini juga mendapat informasi tentang adanya Unit Layanan Pengadaan (ULP) dan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) di Kota Banda Aceh.
Dalam pertemuan ini tim dari Kota Bandung sempat terkejut mendengar penjelasan dari Kepala Dinas PU Kota Banda Aceh Ir Gusmeri bahwa proses IMB di Banda Aceh bisa selesai dalam waktu 2 hari sedangkan di Bandung memakan waktu selama 12 hari. Kadis PU juga menjelaskan bahwa Kota Banda Aceh termasuk dalam kategori kota terhijau dari 542 Kota di Indonesia yang akan menerima penghargaan pada tanggal 5 Desember nanti di Bali. Kadis PU juga menerangkan tentang keberadaan Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) yang dipimpin langsung oleh Sekda.
Sementara itu Kepala Inspektorat Kota Banda Aceh Iskandar, S.Sos, M.Si menerangkan bahwa pihaknya melakukan audit tiga kali dalam setahun, dan audit yang dilakukan bukan untuk kegiatan tahun sebelumnya melainkan kegiatan tahun berjalan (current audit). (MA)
Leave a Reply